Angin Puting Beliung adalah sebuah angin kencang yang memiliki gerakan memutar, berasal dari awan kumulonimbus dengan kecepatan lebih dari 64,4 km per jam atau 34,8 knot yang dapat diukur menggunakan alat ukur kecepatan angin atau anemometer. Angin puting beliung terjadi dalam waktu singkat yaitu sekitar 5 menit yang dapat mencakup area 2 km persegi.
Dari kedua hal tersebut membuat angin puting beliung dapat menyebabkan kerusakan di area yang dilewatinya. Angin puting beliung biasa terjadi pada siang hari atau sore hari terutama ketika musim pancaroba.
Penyebab Angin Puting Beliung
Seperti yang telah dijelaskan di atas, angin puting beliung terbentuk dari awan jenis awan kumulonimbus. Akan tetapi perlu diketahui bahwa cuaca ekstrim seperti angin puting beliung tidak selalu disebabkan karena adanya angin kumulonimbus. Selain faktor tersebut, kondisi labilitas atmosfer yang melebihi ambang batas juga dapat menyebabkan terjadinya angin puting beliung.
Jika sudah begitu dapat dikatakan bahwa udara sedang dalam keadaan tidak stabil. Terlebih lagi angin puting beliung juga terjadi pada saat masa transisi peralihan musim (pancaroba) di bulan Maret – Mei atau bulan September – November.
Secara umum terdapat beberapa indikasi yang dapat digunakan untuk mengenali potensi cuaca ekstrim seperti hujan lebat disertai petir dan angin yang kencang, angin puting beliung atau hujan es yang terjadi pada suatu daerah. Indikasi akan adanya cuaca ekstrim tersebut pada musim pancaroba atau musim peralihan antara lain adalah :
- Satu hari sebelum terjadi angin puting beliung umumnya udara terasa sangat panas dan gerah di malam hari menjelang pagi.
- Saat memasuki waktu pagi hari udara akan semakin panas dengan terik matahari. Hal ini disebabkan adanya radiasi matahari yang sangat kuat dan bisa ditunjukan dari nilai perbedaan suhu udara pada pukul 7 hingga 10 pagi, lebih dari 4 derajat celcius. Perbedaan suhu ini juga disertai kelembaban udara yang sangat tinggi yaitu sekitar 700 mb atau 60 persen.
- Secara umum awan kumulus yang berwarna putih berlapis mulai tumbuh sekitar pukul 10 pagi. Bahkan di antara awan kumulus terdapat satu jenis awan yang memiliki batas tepi yang sangat jelas yaitu berwarna abu – abu seperti bunga kol yang menjulang tinggi.
- Semakin lama awan tersebut berubah dengan cepat menjadi warna abu – abu bahkan hitam, awan inilah yang kita sebut dengan awan kumulonimbus (Cb).
- Benda – benda di sekitar terutama pepohonan akan bergoyang dengan cepat akibat adanya hembusan angin.
- Tidak hanya itu saja, jika kita berada di luar ruangan udara di sekitar akan terasa dingin.
- Hujan pertama yang terjadi umumnya akan sangat lebat dan dalam waktu yang tiba - tiba. Akan tetapi bila hujan hanya berupa gerimis maka kemungkinan peristiwa angin kencang tidak akan terjadi di wilayah tersebut.
- Apabila dalam jangka waktu 1 - 3 hari berturut - turut pada masa transisi atau musim pancaroba tidak terjadi hujan dari musim kemarau ke musim penghujan, maka kemungkinan hal ini mengindikasikan potensi hujan lebat saat pertama kali turun yang diikuti oleh angin kencang, baik yang masuk ke dalam kategori angin puting beliung ataupun tidak.
Selain indikasi di atas, kita juga perlu mengetahui sifat - sifat dari angin puting beliung. Sifat dari angin puting beliung yaitu :
- Terjadi di wilayah lokal saja yang luas arealnya sekitar 5 - 10 km persegi.
- Berlangsung cukup singkat, sekitar kurang dari 10 menit.
- Saat periode musim pancaroba atau musim peralihan adalah waktu umumnya terjadi angin puting beliung.
- Terjadi pada siang hari atau bahkan sore hari, terkadang bisa terjadi menjelang malam hari atau petang.
- Pergerakan angin puting beliung secara garis lurus.
- Angin puting beliung sangat sulit untuk diprediksi secara spesifik dalam hal waktu maupun lokasi kejadian. Prediksi dapat dilakukan sekitar 30 menit hingga satu jam sebelum kejadian, dan prediksi tersebut dilakukan setelah melihat dan merasakan tanda – tanda terlebih dahulu.
- Angin puting beliung Adalah angin yang berasal dari awan Cb bukan dari angin muson atau angin lain pada umumnya. Namun tidak semua awan Cb menjadi menimbulkan puting beliung.
- Umumnya angin puting beliung tidak terjadi di tempat yang sama. Sehingga bila suatu wilayah sudah terjadi angin puting maka wilayah tersebut harusnya tidak akan terkena angin tersebut lagi, setidaknya dalam waktu dekat.
- Tidak mudah diprediksi keberadaannya, sebab angin puting beliung terjadi di wilayah tertentu dan lokal. Hal ini disebabkan radius pergerakan angin puting beliung sangat kecil atau sekitar 5 km sehingga jika dilihat dari satelit tidak akan terlihat.
Dampak Angin Puting Beliung
Kita tahu jika angin puting beliung yang terjadi di Indonesia menimbulkan banyak kerugian baik materi hingga korban jiwa. Namun hal tersebut dapat kita antisipasi agar mengurangi dampak kerugian yang disebabkan oleh angin puting beliung. Langkah antisipasi tersebut antara lain :
- Jika terdapat pohon yang rimbun, ada baiknya potong ranting pohon agar mengurangi beban pohon tersebut saat terkena angin.
- Jika atap rumah terlalu rapuh, sebaiknya diperkuat. Sebab atap yang rapuh sangat mudah terlepas ketika terkena angin puting beliung. Sementara atap rumah yang kokoh, kecil kemungkinan mengalami hempasan.
- Ketika berada di luar ruang dan melihat awan yang tiba – tiba gelap padahal sebelumnya cuaca cerah, sebaiknya hindari daerah dengan awan gelap tersebut.
- Segera berlindung di dalam bangunan kokoh, tidak berdiri di dekat pohon yang berpotensi tumbang dan jauhi tempat kejadian sebab angin puting beliung terjadi sangat cepat.
April 19, 2020
Tags :
bencana alam
,
Lingkungan
,
Pengetahuan
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments